Pembelajaran suatu bahasa sering dikaitkan dengan bagaimana cara menyusun sebuah kalimat yang baik untuk berbicara. Banyak orang berpikir bahwa mereka ingin lansung bisa berbicara dengan lancar dan saling berinteraksi dengan bahasa yang dipelajari, namun mereka jarang berpikir bahwa yang lebih penting untuk dipelajari dan diperbanyak adalah penguasaan kosakata (Vocabulary) dari bahasa tersebut, bagaimanapun menguasai kosakata yang banyak adalah fasilitas utama untuk menyusun kalimat dan berbicara dengan lancar.
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa sering melihat dan mendengarkan percakapan dengan media hand phone, TV, atau laptop dan benar-benar memperhatikan percakapannya akan menambah kecakapan dalam mempelajari bahasa. Itu benar, namun lagi-lagi akan lebih baik jika sudah ada pengalaman dalam penguasaan kosakata sebelumnya, sehingga akan lebih makmimal pembelajaran mengunakan media hand phone, TV, atau laptop.
Perhatikan cara menerjemahkan bahasa asing! Seseorang akan menerjemahkan kosakata yang paling sulit dipahami terlebihdahulu sebelum menerjemahkan semuanya atau minimaml satu paragraf. Dalam satu paragraph itu, seseorang akan benar-benar mencari arti dari kosakata (Vocabulary) yang jarang digunakan atau sulit dipahami. Setelah semua kosakata yang sulit itu mampu dipahami, barulah semua kalimat dalam satu paragraf bisa diterjemahkan dengan baik sesuai dengan konteks pembahasan. Jika ada satu saja kosakata yang tidak bisa dipahami, maka satu paragraf tidak bisa dierjemahkan dengan baik apalagi sesuai konteks pembahasan. Begitupun seterusnya dalam menerjemahkan paragraf-paragraf selanjutnya.
Meskipun demikian pembelajaran kosakata (Vocabulary) masih diartikan kurang penting. Banyak orang yang malas menghafalkan kosakata padahal mereka sudah tahu dampaknya. Maka salah satu siasat dalam menguasai kosakata adalah pembelajaran kosakata di dalam kelas harus benar-benar menghibur, unik dan lainnya yang dilakukan berulang-ulang sampai pelajar menguasainya, lebih jauh lagi sampai pelajar mampu mengatakan kosakata yang dipelajari dengan intonasi yang benar sesuai budaya dari bahasa yang dipelajari.
Jika demikian maka kemampuan mereka yang belajar bahasa asing, misalkan Inggris, sudah sesuai dengan pembelajaran di Negara aslinya. Mereka, orang Inggris, memahami pertama kali bahasa dari orang terdekat mereka yang mengatakan kosakata yang benar sesuai budaya mereka berulang-ulang.
Pembelajaran kosakata itu mudah. Oleh sebab itu, perbanyaklah penguasaan kosakata dengan intonasi yang benar sesuai budaya dari bahasa yang sedang dipelajari dengan cara berulang-ulang.
Lancar Bahasa inggris dalam hitungan mingu ? BURUAN DAFTAR!!!